Jangan Nonton Film Deadpool 2 !
Sudah nonton film Deadpool 2?. Atau sudah pernah nonton film Deadpool pertama tapi belum nonton sekuelnya?. Atau belum pernah nonton kedua film Deadpool itu?. Jadi gini, mau nonton atau tidak itu pilihanmu, tapi kalau mau nonton biar lebih ‘ngeh’ sama cerita dan konten dialognya, lebih baik ada semacam ‘persiapan’ biar nyambung sama humor dan jalan cerita karena ini bukan film superhero tapi anti superhero.
Jangan kuatir karena tulisan ini tidak akan kasih bocoran ceritanya (spoiler) tapi bahas film ini dari sisi lain. Jujur nonton film ini butuh ‘energi’ lebih dan harus keluar dari pakem penggambaran sosok superhero itu sendiri. Deadpool memang seperti superhero lainnya, sosok yang datang dari kehidupan yang kelam dan mengalami kejadian yang luar biasa serta mengubahnya menjadi sosok luar biasa dengan kekuatan super. Kekuatan super itu menjadi modal untuk memberantas kejahatan di muka bumi.
Deadpool merupakan tokoh komik keluaran Marvel yang otomatis satu induk dengan X-Men, Fantastic Four dan Avenger. Tapi dalam film, keukeuh tidak mau bergabung ke X-Men dan justru mengolok-olok anggota X-Men lainnya. Inilah keunikan dari Deadpool, dengan bebasnya bisa mengolok-olok superhero lain baik dari lingkungan Marvel maupun DC Comic. DC Comic adalah publisher dari superhero Batman, Superman, Wonderwoman dan lain-lain yang merupakan saingan dari Marvel.
Ciri khas Deadpool adalah gayanya yang slengekan, humor kasar, narkoba, kejam/sadis dan sex. Simpulannya nonton film Deadpool harus memenuhi kriteria umur 17+.
Kita kupas satu-satu hal yang berkaitan film Deadpool secara umum :
1. Humor Dewasa
Film ini penuh humor dari awal sampai akhir. Mulai credit title, dialog dan post credit. Pada bagian credit title kita bisa tertawa lepas membaca title yang muncul seperti sutradara, bukan nama sutradaranya yang muncul tapi justru tertulis ‘bayarannya kemahalan’.
Nah yang terpenting adalah saat menonton khususnya dialog film, kita harus bisa mencerna dengan cepat dan apa di balik dialog itu. Butuh pengetahuan film, musik, budaya pop (khususnya yang ada di Amerika), satire, ejekan dan lain-lain. Tanpa pengetahuan yang cukup, dijamin tidak akan bisa mencerna makna humor yang ada karena ini humor ala Amerika. Kalau biasa nonton tayangan situasi komedi (sitkom) produksi Amerika pasti dengan mudah memahami model humor ala Deadpool. Humor bertebaran dari awal film sampai akhir film, baik dalam bentuk verbal (dialog) maupun non verbal (adegan). Catatan : humor dalam film Deadpool, adalah humor dewasa dengan bahasa kasar, sinis, sex.
2. Kejam/Sadis
Ini sudah jelas kenapa film ini berating 17+. Karakter Deadpool sendiri sosok yang abadi (immortal) artinya tidak bisa mati. Dengan entengnya dia bisa meledakkan diri dengan bom, tubuh hancur bercerai-berai, atau menabrakkan diri ke mobil yang melaju kencang, terpotong tubuhnya dan adegan sadis/kejam lainnya. Begitupun saat menumpas penjahat, Deadpool bisa dengan entengnya memotong tubuh/kepala lawan. Simpulannya dalam film ini banyak adegan gore, sadism bertebaran dimana-mana.
3. Berbicara dengan penonton
Deadpool sering berdialog dengan penonton, memberikan instruksi kepada bagian pos produksi untuk membuat adegannya di shoot dalam format slow motion atau kasih musik jenis tertentu.
4. Deadpool itu cerewet
Wade Wilson adalah alter ego dari Deadpool itu tipikal sosok cerewet, suka nyinyir, slengekan dalam menyikapi sesuatu. Apapun bisa dikomentari dari hal yang remeh sampai hal-hal yang berat, tentunya dengan gaya cuek Deadpool.
5. Deadpool itu Ryan Reynold dan Ryan Reynold itu Deadpool
Ini tidak berlebihan, karena diawal pembuatan film ini banyak yang pesimis apakah film Deadpool ini akan disukai penonton, karena tidak seperti film superhero Marvel lainnya. Hal ini beralasan karena Ryan Reynold beberapa kali gagal memerankan sosok superhero sebelumnya, salah satunya Green Lantern.
Pada film pertama dengan budget lebih 50 juta dollar tapi dapat meraup pemasukkan lebih dari 750 juta dollar di seluruh duania. Artinya untung besar. Ini berkat kepiawaian Ryan Reynold memerankan Deadpool, dan tidak berlebihan jika masuk nominasi pemenang Oscar. Deadpool itu Ryan Reynold dan Ryan Reynold itu Deadpool, seperti Iron Main itu Robert Downey Jr dan Robert Downey Jr adalah Iron Man. Atau Wolverine itu Hugh Jackman dan Hugh Jackman itu Wolverine. Karakternya sangat menyatu. Pada film kedua Ryan Reynold selain memerankan Deadpool, juga menempati posisi sebagai produser sekaligus penulis skenario.
Nah, sudah siap menonton film Deadpool 2 ?. Kalau belum pernah menonton sama sekali, disarankan menonton dari Deadpool 1 yang dirilis tahun 2016 terlebih dahulu.
YANG PALING PENTING, menonton Deadpool adalah wawasan kita tentang film (khususnya superhero), musik, budaya pop, humor-humor dewasa harus memadai, kalau tidak akan bingung sendiri dan tidak tahu dimana nilai lebih dari film ini.
YANG PALING SUPER PENTING, jangan mengajak anak-anak dibawah umur menonton film ini. Sesuai rating film ini hanya layak ditonton untuk umur 17+ artinya yang sudah ber-KTP. Ini bukan film ramah anak-anak, walau di awal film, Deadpool menjamin ini termasuk kategori film keluarga. Beralasan sih (alasannya silakan lihat film Deadpool 2), tapi sekali lagi pernyataan itu bernada satire.
Menonton sekarang atau mau nunggu 3 bulan lagi buat bisa download versi blu-ray -nya?.
This Post Has 0 Comments