Hidup bagi saya tak pernah mudah, pun begitu sudah sejak lama sekali saya berhenti bertanya KENAPA pada Tuhan, sebab Tuhan gak butuh alasan untuk memberi kita rasa sedih juga sakit, seperti halnya kita pun gak pernah mempertanyakan KENAPA pada Tuhan…
Pro Kontra Tiang Listrik
Saat ini banyak netizen yang gempar mengenai kontroversi tiang listrik, nah kalian termasuk yang mana ?. Mengkambing hitamkan tiang listrik atau pihak yang prihatin terhadap keadaan tiang listrik ?.
Sejatinya keberadaan tiang listrik memanglah mengganggu, selain proteksinya yang lemah, kebearadaannya ini mengganggu keindahan kota dan termasuk menghalangi pejalan kaki khususnya mobil milik “Papa”.
Buktinya di negara maju seperti Jepang, pemerintahnya sendiri melarang penggunaaan tiang listrik dan mulai memilih beralih dengan mengalihkan semua kabel lewat bawah tanah. Jadi siapa yang harus disalahkan dalam kecelakaan papa ? Papa ataukah sang tiang listrik ?.
Tapi seharusnya sang tiang listrik mendapatkan banyak ucapan “terima kasih” berkat dia lah kita bisa menemukan papa yang selama ini menghilang dalam semalam, selain itu coba kalian perhatikan baik – baik lokasinya. Jika mobil papa tidak tertahan oleh tiang listrik pasti mobil papa sudah jatuh terjerembab ke dalam kali.
Bayangkan luka yang akan dialami papa, pasti akan lebih parah dari benjolan sebesar bakpao dan potensi gegar otak seperti yang diberitakan.Cuma nabrak tiang listik kok gegar otak ?. Kita tentu tidak boleh suudzhon, mungkin karena efek tabrakan sang tiang listrik kaget sehingga tanpa sadar mengalirkan arus listrik yang bisa menyebabkan papa berpotensi gegar otak atau bisa jadi itu menjadi tabrakan maut jika mobil sampai terperosok kejurang, tapi sang tiang listrik dengan baik hati merelakan tubuh bajanya untuk menahan mobil papa agar luka yang ditimbulkan tidak besar.
Jadi, apa kalian dengan teganya menyalahkan tiang listrik yang sudah begitu banyak mengorbankan segenap kekuatannya untuk melindungi papa, belum lagi mereka kalian nodai dengan tulisan sedot wc dan badut – badut.
Sudah seharusnya kita bersimpati terhadap keberadaan tiang listrik. Mereka tugasnya sangat besar menyangga dan menyambungkan kabel-kabel bertegangan tinggi. Walau berpotensi kestrum tiang listrik tetap istiqomah agar penerangan bisa merata dirasakan oleh setiap lapisan masyarakat,
Saat kemarin ditabrak papa, tiang listrik shock walau tidak terlihat luka serius, tapi mungkin ada luka dalam dan ada rasa bersalah, kenapa saat mau ditabrak tidak refleks ngeles. Sepertinya rasa bersalah yang mendalam sehingga tiang listrik harus lebih intropeksi agar tidak ada yang tersakiti seperti papa.
Sampai sejauh ini tiang listrik masih jadi andalan buat menopang beban kabel-kabel dan menghantarkan ke masyarakat, keberadaan masih sangat diperlukan sampai saat ini. Jadi kejadian menimpa papa, harus menjadi perhatian serius dan tetap kita dukung tiang listrik agar bisa melewati rasa shock yang dirasakan.
Semoga…..
This Post Has 0 Comments