Hidup bagi saya tak pernah mudah, pun begitu sudah sejak lama sekali saya berhenti bertanya KENAPA pada Tuhan, sebab Tuhan gak butuh alasan untuk memberi kita rasa sedih juga sakit, seperti halnya kita pun gak pernah mempertanyakan KENAPA pada Tuhan…
72 Tahun Indonesia Merdeka
Indonesia sudah merdeka selama 72 tahun, tetapi buruknya di negara ini masih belum bebas dari problema kemiskinan, kesenjangan sosial, serta masalah tikus-tikus nakal diluar sana. Sudahkah Indonesia merasakan kemerdekaan ?
Mungkin kalian banyak mendengar pernyataan atau statment seperti itu, lalu apa sebenarnya makna dari “merdeka” itu ? siapakah yang membuat negara ini jadi merdeka ? pemerintahnya ? masyarakatnya ?
Seperti yang kita tahu, kemerdekaan Indonesia tidak semerta – merta diberikan oleh para penjajah melainkan dengan perjuangan dari mereka yang rela meninggalkan keluarganya, menyerahkan nyawanya untuk harapan baru, mereka yang mulai mengangkat senjata, kemudian melihat teman seperjuangan yang mulai berguguran akibat hujan tembakan dan juga ledakan. Keinginan mereka hanyalah Indonesia Merdeka, mereka mengabaikan tubuh yang mengigil, darah yang mengalir, dan jantung yang mulai berhenti berdetak demi meneriakan kemerdekaan. MERDEKA !!!
Lalu bagaimana Indonesia saat ini ? rakyatnya mulai sibuk merperolok atau mencela sistem pemerintahan di negaranya sendiri ? Warganya memilih untuk pindah kewarganegaraan karna malu dengan negaranya sendiri ? pembullian terjadi di lingkungan pendidikan ? perang antar suku ? Mereka yang mengabaikan hukum dan mulai menghakimi sendiri ? mereka yang saling mencela karna berbeda kubu dan pendapat ? atau mereka yang ingin membentuk rezim sendiri ?
Tidakah kalian merasa malu melihat kemunduran negeri ini baik itu dari segi moral atau hal lainnya ?
Jepang saat ini : Tidak melupakan budaya mereka sendiri dan tetap memelihara lingkungan.
Belanda saat ini : Tetap menjaga lingkungan dan menggunakan tenaga yang ramah lingkungan.
Portugis saat ini : Ratusan rakyat yang bertoleransi dengan berbaris menyabut kedatangan para imigran dari Suriah.
Setidaknya, mulai dari hari ini mari kita singkirkan pikiran – pikiran negatif seperti yang diatas tadi. Kita harus merangkul semua kalangan baik itu perbedaan suku, ras , agama, perbedaaan pendapat, perbedaan kubu, tua, muda. Membantu yang lemah, tidak mengambil hak orang lain, dan saling mengahargai. Karena kita SATU kita INDONESIA. Mulailah berfikir ! Mulailah bertindak ! Dimulai dari diri kita sendiri ! Demi menjaga keutuhan Indonesia ! Melanjutkan impian para pejuang dimasa lampau ! Membuat kehidupan yang lebih indah lagi untuk anak dan cucu kita!.
This Post Has 0 Comments