Mahasiswa sering menjadi salah satu kekutan people power di ranah perpolitikan dunia. Tidak jarang sebuah pemerintahan runtuh karena gerakan people power yang ‘dimotori’ oleh mahasiswa. Kenapa kata dimotori aku kasih tanda petik, karena sebenarnya mahasiswa hanya pelaksana lapangan, yang terjadi…
Serupah tapi tak sama.
Hidup bagi saya tak pernah mudah, pun begitu sudah sejak lama sekali saya berhenti bertanya KENAPA pada Tuhan, sebab Tuhan gak butuh alasan untuk memberi kita rasa sedih juga sakit, seperti halnya kita pun gak pernah mempertanyakan KENAPA pada Tuhan saat kita dilimpahi bahagia serta rahmat.
Alih-alih mengeluh, saya lebih suka untuk bekerja lebih keras lagi, berjuang lebih kuat lagi, bertahan pada tiap keadaan meski saya kadang merasa kepayahan, tapi tiap kali saya katakan pada diri sendiri bertahanlah Mel.
Kamu gak bisa berharap akan selalu ada orang yang berdiri di sebelahmu, mendukung dan menghiburmu, karena itu carilah cara untuk menghibur diri sendiri. Berbahagialah pada tiap keadaan dengan caramu.
Saya bisa mudah tertawa oleh hal-hal sepele yang terjadi di sekitar saya, saat saya sedang sedih, ada saja yang Tuhan lakukan untuk membuat saya tersenyum. Dan itu menyenangkan, ketika kamu gak lagi bergantung pada orang lain untuk membuatmu tersenyum.
Bukan berarti saya gak butuh orang lain atau gak butuh teman, tapi teman yang hanya menyulitkan kita juga buat apa? Mending gak berteman. Mungkin ini kedengarannya sok dan egois, tapi kadang sikap seperti itulah yang menyelamatkan saya.
Setiap orang memiliki penderitaan mereka masing-masing, dan daya tahan seseorang terhadap rasa sakit itu gak sama. Ada orang yang kena pisau sedikit saja mengeluhnya gak habis-habis, sedang yang lain patah kaki saja masih cengengesan.
Dulu, saya suka sebal kalau ada orang yang hobi mengeluh, sakit sedikit menye-menye manjanya gak karuan, asli membuat muka saya langsung tersetting mode dongkol.
Tapi sekarang saya mulai menyadari, bahwa begitulah kelas masing-masing dari kita, gak bisa juga kita paksa semua orang kuat menghadapi ujung pisau yang tajam.
Bukan begitu sayang ?
This Post Has 0 Comments