skip to Main Content

Kapan Wisuda Anakku ?

Kapan wisudah anakku ?
Belum terpikirkan kapan aku wisuda
orang tua gelisah menunggu
punggung lelah mencari nafkah
makan jagung tak menjadi soal
demi anak mencari ilmu

Kapan wisuda anak ku
perjuangan itu masih memburu
satu demi satu
wujud menjadi tertujuh
seribu ucapakan lisan ku
menggebu berlumuran rindu
bersabda omongan kelurga
kemana anak mu
bertapa jauh meninggalkan kampung

Kapan wisuda anak ku
segala gelisahku
masih utuh lurus berujung
mencari bait kata
mengartikan masa depan
mengartikan ijasah
di satu garis panjang bergelar manusia atau binatang

Kapan wisuda anak ku
hidup ku bukan bergantung pada ijasah
namun pada mental dan pengalaman ditengah masyarakat
kecil dan dewasa adalah syukur tiada batas
berlayar ke tanah jauh
terbelah hamparan pulau
mengejar titik kesadaran
sudah aku berpikir akan berakhir dimana

Menjadi sarjana itu mudah
duduk manis tak perlu pintar
cerdas mendengar, tugas di kerjakan
empat tahun bukan hambatan
toga di atas kepala
namun akan kalah pada kenyataan
lebih banyak mendengar
tidak pernah melawan
akhirnya bingung cari kerja entah kemana

Kapan wisuda anak ku
besok aku wisuda ayah ibu ku
kupanggil seluruh pengangguran sarjana itu
4 tahun
5 tahun
6 tahun
7 tahun bergelut dengan kampus
sudah kah kalian berpihak setelah lulus
mana yang lebih dulu
memperkaya diri sendiri
sudah merasa sejatra
buat rumah, beli mobil, motor, dan popok
setelah itu mati.
atau menanam sayur, tomat, rica berbagi tetanggamu
lalu hidup rukun penuh etika dan sopan santun

Tidak saya tidak ingin menjadi sarjana instan
buat kesenangan orang tua di puncak toga sebentar waktu
kasih bunga, coklat, balon atau pernak pernik lalu selesai
sekali lagi terlalu instan bagi ku,ilmu yang akan ku asa hingga akhir hanyatku

Prinsip hidup ku
tidak ingin menjadi penguasa
tidak ingin menjadi politisi
tidak ingin menjadi presiden
tidak ingin menjadi praktisi
tidak ingin menjadi sastrawan
tidak ingin menjadi budayawaan
tidak ingin menjadi pns
itu nafsu bagi ku
tapi bila diberi tanggung jawab
itu kunci bagi ku untuk belajar di percaya atas tidak semua keinginanku itu.
keberpihakan itu inti jiwa menuju jurang atau menuju imanmu
itu pilihan

Akhirnya desak waktu
menuntut lekas wisuda
mari kita selesaikan.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top