Hidup bagi saya tak pernah mudah, pun begitu sudah sejak lama sekali saya berhenti bertanya KENAPA pada Tuhan, sebab Tuhan gak butuh alasan untuk memberi kita rasa sedih juga sakit, seperti halnya kita pun gak pernah mempertanyakan KENAPA pada Tuhan…
Aku dan hidupku
Memang lebih sulit memaafkan diri sendiri daripada memaafkan orang lain. Orang lain bisa kapan saja hilang dari pandangan, tetapi diri sendiri selalu mengikuti, bergerak bersama kemana saja. Seberapapun mudah mengucapkannya, tetapi tidak mudah melakukannya. Ada penyesalan-penyesalan yang membuatnya sulit tanggal dan terlupakan.
Tetapi saya mencintai diri saya sendiri. Sangat mencintai diri saya sendiri. Saya memeluknya lebih erat.., lebih lama hingga menyatu. Saya memaafkannya. Apapun kesalahan yang telah dilakukannya dibelakang sana. Andaipun waktu bisa diputar kemasa lampau, saya tidak akan pernah memintanya kembali ke sana dan menghapus kesalahan yang pernah ada. Biar saja. Yang sudah ya sudahlah. Sebodoh apapun saya ketika itu, ya inilah adanya saya.
Saya menemukan diri ini, menemukan kesadaran ini, menemukan apa adanya diri ini. Sejenak keluh, sebelum akhirnya senyum tersulam disudut bibir saya sendiri.
This Post Has 0 Comments